Kemenag Anambas ( Humas ). Kamis, 06/07/2021. Setelah dilantik pada tanggal 1 Juli 2021 menjadi Kepala KUA Kec. Bintan Pesisir Kab. Bintan, H. Ramli Hamid, SH.I mengikuti rangkaian kegiatan serah terima jabatan Kepala KUA Kec. Jemaja kepada pejabat yang baru Muhammad Sapuan, SH.I Dalam sambutannya Kepala Kan Kemenag Kab. Anambas yang diwalili oleh Kasi Bimas Islam H. Ikhwan, S.Ag mengucapkan terimakasih kasih atas dukungan yang diberikan kepada pejabat KUA yang lama. Mohon juga dukungan kepada Kepala KUA Kec. Jemaja yang baru agar beliau betah dan tenang selama bertugas di Kec. Jemaja", ungkapnya.
H. Ramli Hamid, SH.I dalam pesan dan kesannya menyampaikan hikmah dibalik bertugas di Kecamatan Jemaja, bahwa bagi ASN "pengabdian" merupakan sebuah ungkapan yang mudah diucapkan tapi tidak selalu mudah untuk dilakukan. Apalagi dihadapkan kepada sebuah realita atau suasana alam yang penuh tantangan. Disitulah pula nilai-nilai pengabdian akan semakin mahal dan berharga. Pengabdian itu ibadah, bermakna ketundukan dan kepatuhan kepada Alloh Swt. Maka pengabdian terkadang memang dirasa berat, namun juga terkadang ringan, bahagia dan suka. Sebenarnya itu hanyalah warna kehidupan, semua itu berpulang kepada kita, apakah pengabdian itu menjadi beban atau sebaliknya. Pengabdian itu sebuah perjalanan, perjalanan adalah langkah kehidupan. Melangkahlah dengan sepenuh keyakinan, karena setiap langkah akan menggambarkan warna kehidupan. Setiap perjalanan akan meninggalkan jejak yang akan dilihat dan dibaca oleh orang yang akan datang dan yang akan berjalan dibelakang kita. Mengabdi digaris terluar, digaris perbatasan terakadang menjadi garis kehidupan yang harus dijalani. Yakinlah bahwa usaha dan sabarmu akan berbuah manis. Jemaja telah memberikan yang terbaik buat saya, kami dan kita semua. Banyak peristiwa yang memberikan kesan, kesan paling istimewa ketika bertugas sebagai Kepala KUA di Kecamatan Jemaja yakni pada tahun 2018 dipercaya oleh Pemda Kepulauan Anambas mendampingi jamaah haji ke tanah suci dan pada tahun 2019 mewakili Provinsi Kepri dalam pemilihan KUA teladan dan berpestasi di Jakarta. Meski hanya peringkat 19 dari 34 Privinsi namun saya bangga karena dengan segala keterbatasan yang ada kita bersaing dengan yang lainnya di tingkat nasional. Masyarakat Kecamatan Jemaja dan Anambas pada umumnya merupakan masyarakat yang terbiasa dengan sifat ramah tamah, memuliakan dan menghormati tamu, menghargai perbedaan dan suka dengan perubahan. Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan hal ini dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang melanjutkan pendidikan keluarh daerah seperti dipulau jawa, sumatra, Tanjung Pinang bahkan ke luar negeri atau ke Timur Tengah. Ini merupakan indikator bahwa kedepan Kepulauan Anambas akan menjadi kawasan yang maju, terdepan dan memiliki daya saing dengan daerah lainnya. Jemaja dan Anambas yang berada digaris terluar, yang merupakan salah satu sisi dari wajah cantik Indonesia yang kita cintai. Kawasan ini berhadapan langsung dengan negara luar seperti Malaysia, Singapura, China dan Vietnam. Kawasan ini menampilkan panorama alam yang indah dan menarik. Akan memikat siapaun yang berkunjung kesini. Sehingga akan ada bisikan dari dalam lubuk hatimu, "Benci tapi rindu, dendam tapi sayang". Itulah rasa yang pantas untuk engkau ungkapkan, dihari-hari terakhir pengabdianmu..." Maka jangan jadikan wilayah perbatasan sebagai tempat "pengasingan, apalagi pembuangan". Mari bangun peradaban yang dimulai dari perbatasan, mari wujudkan kemajuan dan kebangkitan dari perbatasan. Perbatasan adalah wajah kita sesungguhnya, rupa kita yang sebenarnya, bukankah dari wajah kita dapat mengenali seseorang? dapat menilai seseorang? mencintai seseorang? dan bahkan dari wajah pula kita dapat untuk tidak menyukai seseorang? Mari kita bersama bangun Kepulauan Riau dari perbatasan, bangun Indonesia dari perbatasan. Selama bertugas di Kecamatan Jemaja dari tahun 2014 s/d 2021, 6 tahun 7 bulan 17 hari. Selama dslam pengabdian tersebut, ada prestasi dan motivasi, ada sanjungan dan pujian, ada banyak saudara dan kawan, baik dalam suka maupun duka. Sebaliknya ada yang membenci, ada yang mencaci, hal itu harus kita sadari bahwa ia menjadikan kita mandiri dan berdikari, ada juga yang mengkritisi itu karena mereka peduli. Itu semua warna-warni pengabdian agar indah dipandang, agar elok terkesan, agar jejakmu menjadi abadi. Terimaksih kami ucapkan kepada Keluarga besar Pemerintah Kabupaten Anambas Bapak Bupati Abdul Haris, SH, Kementerian Agama Kabupaten Kep. Anambas Dr. H. Erizal, MH, Camat Jemaja Abdullah, Sani, S.Pd, Camat Jemaja Timur Indra Gunawan, S.Hut, Camat Jemaja Barat, Spriyadi, S.IP, seluruh kepala Desa, orang-orang tua kami, alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, seluruh masyarakat Kecamatan Jemaja, Jemaja Timur dan Jemaja Barat dan sahabat-sahabat semuanya. Mohon maaf atas segala kelemahan dan kekurangan. Semoga apa yang telah kita lakukan bersama mendapatkan ridho Allah Swt.[RH]