ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi sudah di depan mata.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengajak umat Islam setempat untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan sungguh-sungguh. Kepala Kantor Kemenag (Kakankemenag) Anambas, Muhammad Nasir mengatakan, pihaknya saat ini sedang merancang persiapan untuk mendukung makna ibadah bagi umat Islam di Anambas. "Insya Allah besok kami akan adakan rapat bersama pihak-pihak yang terlibat untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan," ucapnya saat ditemui, Selasa (18/2/2025). Nasir mengatakan, ada tiga hal penting yang akan pihaknya bangun untuk mewujudkan makna ibadah puasa bagi masyarakat. Pertama, pihaknya akan menjadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk membangun kembali moral agama di tengah pengaruh arus globalisasi atau modernisasi masa kini. "Ini sangat penting. Momen Ramadan ini adalah sarana kita untuk memperluas jangkauan edukasi, sehingga saat nantinya kita jalankan fungsi-fungsi media terutama masjid, surau, kemudian penyuluh agama serta pemerintah dan organisasi, harapan ini bisa berhasil," ujarnya.Kedua, pihaknya mendorong momentum Ramadan ini dapat memperkuat ukhuwah dalam kerangka nasionalisme kebangsaan. "Kontaminasi teknologi dan digital ini sudah masuk dalam lingkungan keluarga. Dewasa ini dimana-mana kita lihat banyak problem antara anak dengan orang tua sudah mulai retak. Ini harus kita benahi lewat momen Ramadan," tegasnya. Nantinya, sebut Nasir, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuat edaran agar selama ibadah puasa ini setiap keluarga mengurangi penggunaan gadget dan fokus pada ibadah. "Kita menginginkan agar nantinya ada imbauan dari pemerintah daerah kepada setiap keluarga supaya selama bulan Ramadan itu dikurangi dulu penggunaan gadget. Kita fokus untuk menjalankan ibadah. Kita kurangi dulu melihat WhatsApp, Facebook maupun Tiktok dan sebagainya," tutur Nasir. Selanjutnya yang ketiga, adanya upaya menggalakkan ekonomi masyarakat untuk nantinya optimal membayar zakat.Sumber ekonomi umat dalam rentang satu tahun mesti diperhitungkan untuk nantinya dapat menunaikan kewajiban zakat sebagai puncak rasa syukur atas pemberian Allah SWT."Jadi sejahteranya yang kaya membantu yang miskin dan yang miskin juga ada porsinya, wajib memberi zakat fitrah. Oleh karena itu ini adalah momen yang tepat untuk mewujudkan puasa lebih bermakna," katanya. Ia pun berharap, pelaksanaan ibadah puasa Ramadan tahun ini bisa kembali lebih baik dan berbeda dengan berkumandangnya siyar-syiar Ramadan di masjid, surau, perkantoran maupun sekolah-sekolah. "Mari kita saling mendukung, kita amalkan Ramadan tahun ini di Anambas bisa lebih khusyuk dan bermakna untuk ibadah dan kebersamaan," pungkasnya.