Kemenag Anambas Siapkan 3 Strategi Untuk Mendukung Umat Muslim Nyaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

Kemenag Anambas Siapkan 3 Strategi Untuk Mendukung Umat Muslim Nyaman Berpuasa di Bulan Ramadhan

batampos– KemenagAnambas(Humas)-Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Anambas saat ini sedang merancang persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

Kepala Kantor Kemenag Anamabas, Muhammad Nasir mengatakan, rancang persiapan ini dilakukan untuk mendukung ibadah puasa umat muslim agar beribadah dengan khusyu’.

Menurutnya, ada tiga hal penting yang akan pihaknya bangun untuk mewujudkan makna ibadah puasa bagi masyarakat.

“Untuk pertama kita mau wujudkan Ramadhan ini sebagai momentum untuk membangun kembali moral agama di tengah pengaruh arus globalisasi atau modernisasi masa kini,” kata Muhammad Nasir, diruang kerjanya, Selasa, (18/2).

Kemudian, Kemenag mendorong momentum bulan suci ini untuk memperkuat ukhuwah dalam kerangka nasionalisme kebangsaan. Apalagi, kontaminasi teknologi dan digital sudah masuk dalam lingkup keluarga.

“Dimana-mana kita lihat banyak problem antara anak dengan orang tua sudah mulai retak. Ini harus kita benahi lewat momen ramadan,” terang dia.

Mengatasi hal ini, Kemenag akan merangkul seluruh stakeholder untuk membuat edaran agar selama ibadah puasa ini setiap keluarga mengurangi penggunaan gadget dan fokus pada ibadah.

“Kita menginginkan agar nantinya ada imbauan dari pemerintah daerah kepada setiap keluarga supaya selama bulan ramadan itu dikurangi dulu penggunaan gadget. Kita fokus untuk menjalankan ibadah. Kita kurangi dulu melihat Whatsapp, Facebook maupun Tiktok dan sebagainya,” tutur Nasir.

Terakhir, Kemenag berupaya menggalakkan ekonomi masyarakat berjalan maksimal dengan cara optimalisasi pembayaran zakat.

Karena, kata dia, sumber ekonomi umat muslim dalam waktu satu tahun harus diperhitumgkan dengan cara menunaikan zakat.

“Jadi sejahteranya yang kaya membantu yang miskin dan yang miskin juga ada porsinya wajib memberi zakat fitrah. Oleh karena itu ini adalah momen yang tepat untuk mewujudkan puasa lebih bermakna,” kata Nasir. (*)

LINK TERKAIT